Adapunfaktor penyebab gangguan keseimbangan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Faktor Alami. Faktor alami seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, badai, hingga tsunami dapat menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik.
Artikel Biologi kelas VII ini akan membahas penyebab, dampak, dan cara penanggulangan dari pencemaran air. — Beberapa bulan yang lalu nih Squad, sangat disayangkan bahwa sungai terpanjang di Pulau Jawa tercemar sampah. Oh iya, ngomong-ngomong kamu tahu nggak tuh sungai terpanjang di Pulau Jawa itu apa? Ciliwung? Salah Citarum? Salah juga Bengawan Solo? Benaaarrr….!! Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, nggak tanggung-tanggung panjangnya, kurang lebih 548 kilometer. Sayangnya, di pintu air yang berada di salah satu kota/kabupaten yang dialiri sungai tersebut, banyak tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai Bengawan Solo sumber Tuh Squad, kamu lihat sendiri kan gimana kotornya sungai Bengawan Solo? Sungai tersebut sudah terkena pencemaran air. Apa sih pencemaran air itu? Pencemaran air itu merupakan masuknya komponen lain ke dalam air yang menyebabkan menurunnya kualitas air. Nah, di artikel ini kita akan bahas tuh penyebab, dampak, dan cara penanggulanan pencemaran air. Seperti apa ya? Keep scroll ya Squad! A. Faktor Penyebab Pencemaran Air Secara garis besar, ada tiga nih penyebab pencemaran air. Penyebab pencemaran ini bisa disebut dengan sumber polutan. Ada polutan dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Kita bahas satu per satu yuk 1. Limbah Industri Air limbah dari hasil pengolahan industri ini cenderung mengandung zat berbahaya. Biasanya industri dari pabrik tekstil atau pabrik kertas yang paling banyak menjadi polutan. Jenis limbah dari kedua pabrik tersebut itu memiliki bau yang tidak sedap lho Squad. Limbah ini disebut dengan limbah organik. Lain halnya dengan limbah pabrik baja, pabrik cat, dan pabrik farmasi. Limbah dari jenis pabrik ini berupa cairan panas, berbusa, mengandung asam belerang, dengan bau yang menyengat. Limbah ini disebut dengan limbah anorganik. 2. Limbah Rumah Tangga Namanya juga limbah rumah tangga, ya asalnya dari hasil kegiatan perumahan seperti rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah makan, dan puing bahan bangunan. Limbah rumah tangga terbagi atas bahan organik, anorganik, dan bahan berbahaya lainnya. Limbah organik itu misalnya kulit buah, sayuran, sisa makanan, daun, dan sebagainya. Limbah anorganik itu contohnya alumunium, plastik, kaca, kaleng minuman. Kalau limbah berbahaya lainnya itu bisa berwujud oli bekas yang ada di bengkel-bengkel kendaraan. Baca Juga Dampak Pencemaran Tanah dan Penanggulangannya 3. Limbah Pertanian Jangan kamu pikir sektor pertanian itu nggak menyumbang limbah lho ya. Sektor ini ada faktor penyebab limbah, yakni penggunaan pupuk dan bahan kimia. Yups, insektisida misalnya. Bahan kimia tersebut memang berfungsi sebagai pembasmi hama, namun namanya berbahan dasar dari obat-obatan ya, pasti ada efek sampingnya untuk kesehatan. Kamu tahu nggak efek dari terpapar insektisida yang berlebihan, bisa menyebabkan pertumbuhan kelenjar tiroid meningkat lho. B. Dampak Pencemaran Air Ada pun dampak dari pencemaran air antara lain 1. penurunan kualitas lingkungan; 2. gangguan kesehatan; 3. pemekatan hayati; 4. mengganggu keindahan wilayah; dan 5. mempercepat proses kerusakan benda. C. Cara Penanggulangan Pencemaran Air Nah, kamu udah tahu kan penyebab dan dampak dari pencemaran air itu sendiri? Sekarang kita pelajari nih beberapa cara penganggulangan dari pencemaran air. 1. Pembuatan kolam stabliisasi Di kolam stabilisasi ini air limbah diolah secara alami. Ini dilakukan untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum dialirkan ke sungai. 2. IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah Pengolahan air limbah dengan IPAL ini menggunakan alat-alat khusus dan menggunakan tiga tahapan, yakni primary treatment pengolahan pertama, secondary treatment pengolahan kedua, dan tertiary treatment pengolahan lanjutan 3. Pengelolaan Excrexta Human Excreta. Pengelolaan ini dapat ditemukan dalam septic tank yangbisa diolah dengan cara anaerobik menjadi biogas. Setelah itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga. Perlu kamu ingat nih Squad, dalam menangani limbah baik dalam bentuk padat atau cair tetap memperhatikan prinsip ekologi ya yang dikenal dengan 4R. Apa itu 4R? Bukan ukuran cetak foto lho ya. 4R itu Recycle daur ulang Reuse penggunaan ulang Reduce pengurangan penggunaan Repair perbaikan Sekarang kalian sudah tahu kan penyebab, dampak, dan cara penganggulangan dari pencemaran air? Ingin tahu tentang pencemaran air lebih dalam lagi? Coba cek yuk video belajar di ruangbelajar. Ada banyak penjelasan dengan animasi yang keren di sana. Daftar sekarang ya. Referensi Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga Jakarta. Artikel ini diperbarui pada 6 Januari 2021. kehadirannyapada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki di lingkungan karena tidak mempunyai nilai ekonomi. 2.1.2. Dampak Limbah Menurut Said, NI, 1999, ditinjau dari segi kesehatan, secara umum bahaya atau resiko kesehatan yang berhubungan dengan pencemaran air dapat diklasifikasikan

Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar polutan ke lingkungan air. Polutan dapat berasal dari limbah industri, rumah tangga, dan pertanian. Pencemaran air dapat menyebabkan eutrofikasi. Eutrofikasi dapat meningkatkan kesuburan tumbuhan air sehingga banyak yang tidakctermakan oleh konsumen. Akibatnya tumbuhan air mengendap di dasar perairan dan menyebabkan pendangkalan. Detritivora menggunakan sebagian besar oksigen untuk menguraikan sisa-sisa tumbuhan air yang mati, sehingga kadar oksigen dalam air berkurang dan menyebabkan biota air mati. Dari pilihan jawaban tersebut, yang bukan merupakan dampak pencemaran perairan adalah bertambahnya oksigen dalam air. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Salahsatu dampak penipisan ozon adalah dengan bertambahnya suhu udara dengan gelombang yang lebih panas. Investigasi serupa untuk menilai efek gabungan ozon dan panas selama gelombang panas Eropa pada tahun 2003, menyimpulkan bahwa ini tampaknya aditif. 4. Efek penurun dan kerusakan pada ekosistem laut. Apa itu kontaminasi lingkungan? – Pencemaran lingkungan adalah pertukaran lautan pada kondisi lingkungan akibat adanya perkembangan ekonomi dan teknologi. Peralihan kondisi tersebut melebihi tenggat estuari dari toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya polusi lingkungan ini antara lain peningkatan total penduduk dan kegiatan eksploitasi alam nan lain terlewati, serta adanya industrialisasi nan lain dikelola dengan baik. Selain itu, polusi lingkungan lega kenyataannya juga dapat disebabkan oleh proses liwa itu sendiri. Simak penjelasan lebih komplet mengenai kontaminasi lingkungan berikut ini Grameds! Signifikasi Pencemaran Lingkungan Macam dan Pembagian Polusi Mileu 1. Pencemaran Awan 2. Polusi Air 3. Pencemaran Tanah 4. Pencemaran Suara Cermin Kasus Pencemaran Mileu Dampak Pencemaran Lingkungan Prinsip Menanggulangi Pengotoran Mileu 1. Penanggulangan Secara Administratif 2. Penanggulangan Secara Teknologi 3. Penanggulangan Secara Edukatif 4. Penanggulanan Pencemaran Lingkungan Bersendikan Undang-undang Kategori Aji-aji Biologi Materi Ilmu hayat Papan bawah X Pengertian Pengotoran Lingkungan Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai pertukaran faktor abiotik akibat kegiatan nan melebihi estuari sempadan keluasan pikiran ekosistem biotik. Misalnya saja penggunaan kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang enggak sesuai dengan standarisasi lingkungan. Ada dua variasi bahan dalam pencemaran Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan kebiasaan bahayanya ke tingkat yang dapat diterima maka itu proses standard. Contohnya adalah cirit hamba allah atau hewan dan limbah tanaman. Non-Degradable, yaitu polutan nan tidak dapa diuraikan maka itu kemampuan proses umbul-umbul itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain. Pengotoran mileu disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesarnya yakni turunan. Sadar atau tidak, kita sudah lalu berkontribusi dalam proses polusi lingkungan. Mulai semenjak pertambahan jumlah pemukim yang tak terlewati, banyaknya sumur-sumber zat kontaminasi sehingga duaja tak bernas menetralisir. Selain itu banyak juga aktivitas sehari-hari nan minus disadari menjadi faktor rusaknya lingkungan, diantaranya Penggunaan saku plastik secara massif, Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai, Pendayagunaan AC berlebih, Pembuangan limbah elektronik yang tidak sesuai aturan, Pembakaran wana, Pengusahaan wahana pribadi sehingga menimbulkan bertambah banyak polusi, Pembuangan limbah industri atau kotoran ke bengawan, Penebangan hutan yang mengakibatkan pangan tak mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak, dan lain-lain. Dengan adanya begitu banyak penyebab pencemaran mileu itu sendiri menghasilkan heterogen dampak juga kepada lingkungan yang cak semau dan hal ini dilakukan analisis pada buku Kajian Mengenai Dampak Lingkungan Amdal. Macam dan Pengalokasian Pencemaran Lingkungan Berikut ini sejumlah jenis pengotoran lingkungan berserta dampaknya. 1. Pencemaran Gegana Pencemar udara bisa berupa gas dan atom. Contohnya sebagai berikut Tabun HzS. Asap ini berkepribadian racun, terletak di kawasan gunung berapi, dapat juga dihasilkan pecah pembakaran minyak bumi dan provokasi bara. Asap CO dan COz. Karbon monoksida CO enggak berwarna dan lain berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak pola dari objek buangan mobil dan mesin letup. Tabun COZ internal udara ceria berjumlah 0,03%. Bila melebihi ketahanan dapat mengganggu pernapasan, sumber pencemaran udara lainnya yaitu Oksida karbonium zat arang monoksida CO dan CO2. Tabun CO2 adalah gas yang dihasilkan semenjak proses respirasi makhluk spirit, pembusukan korban organik dan pelabukan bermula batuan. Bila gas ini di atmosfer jumlahnya meningkat, maka akan menyebabkan peningkatan hawa sreg dunia. Oksida sulfur SO dan SO3. Gas sulfur dioksida ini berasal berusul pabrik nan menggunakan belerang dan hasil dari pembakaran fosil. Tabun ini kalau bereaksi dengan air akan membuat fusi bersut. Bila sintesis ini turun bersamaan dengan hujan, maka akan terjadilah hujan abu asam. Oksigen nitrogen NO, NO2, N2O. Tabun nitrogen ini lampau dibutuhkan oleh hamba allah atma ibarat bahan untuk membangun protein. Jika gas ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah fusi asam. Komponen organik volatile metan CH4, benzene C6h6, Klorofluoro karbon CFC, dan kelompok bromin. CFC sering kali digunakan lakukan bahan penyaman lega AC dan lemari es. Selain itu, CFC juga digunakan kerjakan alat penyemprot rambut dan juga alat penyemprot nyamuk. CFC sangat berbahaya sekali karena bisa negatif lapisan ozon sreg atmosfer. Karenanya perlindungan bumi dari radiasi kirana ultraviolet akan berkurang. Suspensi unsur debu lahan, dioksin, logam, asam sulfat, dan bukan-lain Khasanah radioaktif radon-222, iodin-131. strontium-90, plutonium-239, dan lain-lain Suara sarana bermotor, mesin industri, pesawat, dan lain-lain Dampak dari pencemaran peledak sendiri merupakan Hujan asam, Pergantian kilauan yang ekstrim Penipisan udara murni, Peningkatan kasus kerusakan mata setakat Kanker kulit. Oleh sebab itu, sangat berfaedah bikin memecahkan pencemaran udara ini, dimana udara ialah kebutuhan asal manusia. Sebagai rancangan kontribusi karya ilmiah dalam menemukan solusi nan tepat, ki akal Limbah Kimia dalam Pencemaran Mega & Air boleh kamu pelajari lebih lanjut. 2. Pencemaran Air Polusi air dapat disebabkan makanya beberapa keberagaman pencemar sebagai berikut Pembuangan limbah pabrik, sisa racun serangga, dan pembuangan sampah lokal, misalnya, sempuras detergen mencemari air. Buangan industri sebagai halnya Pb, Hg, Zn, dan CO, bisa terakumulasi dan berperangai racun. Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa nan bertambah osean. Mata air lainnya yaitu Bahan Anorganik Imbang Pb, arsenik As, kadmium Cd, merkuri Hg, kromium Cr, nikel Ni, kalsium Ca, magnesium Mg, dan kobalt Co Bahan Kimia Cat tekstil, pestisida, dan lain – lain Target Organik Berbentuk limbah nan bisa diuraikan maka dari itu bibit penyakit yang akan memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air Cair Berminyak Dampaknya Media penyebaran penyakit, Peningkatan alga dan eceng gondok, Menurunkan suratan oksigen privat air sampai mengganggu organisme di perairan, Mengganggu pernapasan karena bau yang menyengat Dengan adanya pembuangan limbah mengandung bahan kimia berbahaya bisa merusak lingkungan yang ada di sekitar takdirnya lain dikelola secara ketat yang dibahas sreg anak kunci Pencemaran Lingkungan. 3. Pencemaran Tanah Polusi tanah Pengotoran kapling disebabkan makanya beberapa jenis pencemaran berikut ini Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, cemping sintesis, rekahan kaca, dan kaleng. Detergen yang bersifat non bio degradable secara alami susah diuraikan. Zat kimia mulai sejak campakan pertanian, misalnya racun serangga. Sumber lainnya Bahan logam mangan Mn, ferum Fe, aluminium Al, timbal Pb, merkuri Hg, seng Zn. asenik As, dan lain – lain Objek ilmu pisah organik pestisida insektisida, herbisida, dan fungisida, deterjen, dan sabun cair Bahan serat anorganik urea, TSP, ammonium sulfat, dan KCL Zat radioaktif Dampak Pertanian, seperti peningkatan salinitas lahan dan penerjunan kesuburan petak Godaan kalimantang, sama dengan tanah longsor dan erosi hingga Penyumbatan serokan air 4. Kontaminasi Suara Kontaminasi suara disebabkan maka itu suara pengang ki alat bermotor, kapal panik, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi persisten sehingga mengganggu pendengaran. Susunan terserah kasus warga yang merasa terganggu dengan suara mesin boiler milik pabrik kelapa sawit. Setiap hari mereka tidak bisa tidur nyenyak, terutama momongan-anak karena bising dari mesin itu. Menurut WHO, tingkat polusi didasarkan puas kadar zat pencemar dan musim lamanya perpautan. Sumber pencemaran celaan diantaranya Percakapan tanah lapang 20 – 30 dB Radio 50 – 6- dB Mesin pemotong suket 60 – 80 dB Keluar masuk 60 – 90 dB Truk 90 – 100 dB Wahana bermotor 105 dB Pesawat udara 90 – 120 dB Musik / beat music 120 dB Mesin jet 140 dB Peluru berpandu 140 – 179 dB Tingkat pencemaran sendiri dibedakan menjadi 3, ialah Pencemaran yang start mengakibatkan iritasi gangguan ringan puas panca indra dan bodi serta mutakadim menimbulkan kerusakan lega ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor nan menyebabkan mata pedih. Polusi yang sudah lalu mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya kontaminasi Hg air raksa di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi minus. Kontaminasi yang ketentuan zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan batu dan ngilu alias mortalitas dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir. Beraneka rupa dampak berpunca kontaminasi lingkungan lainnya nan dapat terjadi dapat dia pelajari melalui buku Dampak Pencemaran Lingkungan oleh Wisnu Arya Wardhana, Ir. Cermin Kasus Pencemaran Lingkungan Kasus pengotoran merkuri yang paling kecil besar terjadi Teluk Minamata, Jepang. Sebuah firma nan memproduksi asam asetat membuang limbang cairnya ke Teluk Minamata, salah satunya adalah methyl mercury sentralisasi janjang. Tragedi yang dikenal dengan Penyakit Minamata Minamata Disease terjadi antara tahun 1932-1968. Teluk Minamata merupakan daerah nan kaya sumber daya ikan dan kerang. Selama bertahun-hari, tak ada yang menyadari bahwa ikan, kerang, dan sumber daya laut lainnya internal teluk tersebut telah meradang merkuri. Methyl mercury ini masuk ke dalam tubuh organisme laut baik secara refleks dari air ataupun mengikuti rantai makanan. Kemudian sampai ke konsentrasi yang janjang puas daging kerang-kerangan, krustacea dan lauk nan merupakan konsumsi sehari-tahun lakukan masyarakat Minamata. Akibat adanya proses bioakumulasi dan biomagnifikasi, konsentrasi merkuri dalam rambut beberapa pasien di rumah sakit Minamata hingga ke lebih 500 ppm. Kapan itu, setidaknya anak adam yang dijangkiti dampak dan lebih dari kasus penyakit Minamata disertifikasi. Masyarakat Minamata yang mengonsumsi tembolok laut nan tercemar tersebut diidentifikasi terserang penyakit syaraf, lumpuh, kehabisan indera perasa, wicara ngawur, dan bahkan banyak nan meninggal marcapada. Di Indonesia, kasus pencemaran merkuri nan cukup serius sekali lagi koneksi terekspos di Teluk Buyat, Sulawesi Utara pada 2004. Firma tambang emas PT Newmont Minahasa Raya yang beroperasi di wilayah Teluk Buyat diduga telah membuang limbah tailing-nya ke ke dasar Teluk Minahasa sehingga menimbulkan problem mileu dan kebugaran masyarakat nan serius. Sejumlah ikan tenang mendadak dan menghilangnya sejumlah beberapa jenis ikan. Merkuri alias yang pun dikenal dengan air raksa boleh menimbulkan majemuk bahaya dan mortalitas puas makhluk hidup. Sentral Merkuri dan Keberadaannya hadir sebagai penyisipan materi dan pemahaman para pembacanya. Selain itu, ditemukan sejumlah ikan n kepunyaan benjolan semacam tumor dan mengandung hancuran kental berwarna hitam dan rahak bercat kuning keemasan. Fenomena yang sama lagi ditemukan pada sejumlah warga Buyat, di mana mereka punya bonggol-benjol di leher, payudara, betis, pergelangan, pantat dan kepala. Hasil eksplorasi WALHI 2004 menemukan bahwa beberapa pemfokusan besi elusif arsen, merkuri, antimon, mangan dan paduan sianida pada deposit di Teluk Buyat sudah tinggi. Jikalau dibandingkan sreg pemusatan logam berat sebelum pembuangan tailing data dari studi Amatan Mengenai Dampak Lingkungan/AMDAL, 1994, konsentrasi merkuri di daerah dekat perkataan pipa tailing di Teluk Buyat meningkat hingga 10 kali lipat data WALHI dan KLH, 2004. Dampak Pencemaran Mileu yang bertambah terasa sekarang adalah pemanasan global universal warming. Dimana suhu bumi meningkat yang menyebabkan beberapa es di saingan utara melumer dan terjadinya kenaikan bidang air laut. Pemekatan hayati juga yaitu salah satu dampak yang akan ditimbulkan terbit adanya pencemaran lingkungan. Proses pemekatan lever ini dapat diartikan bak peningkatan kadar bahan pencemar yang melalui raga bani adam hidup tertentu. Pengerasan hayati ini lagi disebut umpama amnalgamasiasi. Sebagai contoh untuk menggambarkan kasus ini yakni satu perairan yang telah tercemar, maka bahan pencemar yang suka-suka di air tersebut akan menempel pada alga yang kehidupan di wilayah perairan tersebut. Ketika alga dimakan iwak- ikan kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bulan-bulanan pencemar. Ketika ikan-ikan kecil tersebut dimakan maka dari itu ikan-ikan besar, maka iwak raksasa juga akan mengandung berbagai bahan pencemar yang dimiliki makanya ikan katai. Dan ketika ikan-ikan besar ditangkap pengail dan dimakan makanya anak adam, maka bakteri atau polutan tersebut akan ikut ke internal tubuh manusia melalui ikan-ikan segara tersebut. Detik sosok mengonsumsi beberapa makanan yang yang berupa dabat alias pokok kayu nan mutakadim meradang bahan pencemar, maka segala kemungkinan buruk bisa terjadi. Beberapa kemungkinan buruk dari mengonsumsi bahan perut nan tercemar yaitu intoksikasi atau meninggal marcapada. George Tyler Miller 1979 dalam bukunya nan berjudul Living in The Environment menjelaskan bahwa akibat kontaminasi mileu terhadap kehidupan dikelompokkan ke n domestik 6 tingkatan. Akan halnya tingkatan tersebut yaitu bak berikut. Tingkatan 1 Gangguan estetika, misalnya bau Tingkatan 2 Kerusakan kepunyaan, misalnya korban ferum menjadi karatan Tingkatan 3 Gangguan pada pohon/hewan, misalnya penurunan hasil pertanaman Strata 4 Godaan puas kesegaran manusia, misalnya penyakit saluran fotosintesis Tingkatan 5 Kerusakan secara genetik dan reproduksi manusia Jenjang 6 Provokasi pada ekosistem secara luas, misalnya perubahan iklim global Kaidah Menanggulangi Pencemaran Mileu 1. Penanggulangan Secara Administratif Penanggulangan secara eksekutif terhadap pencemaran lingkungan merupakan tugas pemerintah, adalah dengan membuat statuta-ordinansi alias undang-undang. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai berikut Pabrik lain boleh menghasilkan produk produk yang dapat mencemari mileu. Misalnya, industri pencipta lemari es, AC dan sprayer lain bisa menghasilkan dagangan yang menggunakan asap CFC sehingga dapat menyebabkan penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratosfer. Pabrik harus mempunyai unit-unit pengolahan limbah padat, cair, dan gas sehingga limbah nan dibuang ke lingkungan sudah terbebas berpokok zat-zat yang membahayakan lingkungan. Pembuangan sampah dari industri harus dilakukan ke tempat-arena tertentu nan jauh semenjak pemukiman. Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau pesanan-proyek industri harus dilakukan analisis adapun dampak lingkungan AM-DAL. Pemerintah mengkhususkan pusat dur lingkungan, artinya barometer untuk menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan formal mutu air, padahal untuk mileu awan ditentukan normal mutu udara. Dalam buku mutua air, antara enggak tercantum batasan kadar bahan pencemar metal berat, misalnya fosfor dan merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain terjadwal batasan kodrat target pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan incaran pencemar yang melebihi standar baku mutiara. 2. Penanggulangan Secara Teknologi Penanggulangan polusi lingkungan secara teknologis, misalnya menunggangi peralatan untuk mengolah sampah ataupun limbah. Di surabaya terdapat satu tempat pembakaran akhir sampah dengan master yang sangat tinggi sehingga tidak membuang asap. Tempat tersebut dinamakan insinerator. 3. Penanggulangan Secara Edukatif Penangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan baik resmi maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang mileu hidup tentang lingkungan usia ke dalam mata pelajaran yang tersapu, misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan pengintaian kepada masyarakat akan halnya pentingnya pelestarian mileu dan preventif serta penanggulangan pencemaran lingkungan. 4. Penanggulanan Pencemaran Mileu Berlandaskan Undang-undang Jika Bersendikan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 mengenai Lingkungan Nasib koteng diketahui bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut Mengatak sistem pembuangan limbah industry Penempatan kawasan pabrik terpisah dan berjauhan dari area permukiman penduduk, Pengawasan akan penggunakan bahan kimia, misalnya pestisida dan insektisida, Melakukan penghijauan, Hadiah sanksi secara tegas kepada pekerja pencemaran lingkungan, hingga Penyuluhan pendidikan mileu kerjakan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencemaran lingkungan Demikian penjelasan mengenai polusi lingkungan mulai mulai sejak pengertian, jenis, contoh kasus hingga penanggulangannya. Seharusnya bermanfaat ya! IsiUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Secara garis besar, UU Nomor 32 Tahun 2009 berisikan upaya sistematis dan terpadu untuk melestarikan lingkungan serta sebagai upaya pencegahan terjadinya pencemaran dan atau kerusakaan lingkungan hidup. Hal ini tercermin dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2009 yang berbunyi:
EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 200….200…. MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IPA KELAS/ PROG. KEAHLIAN II/ SEMUA JURUSAN HARI/ TANGGAL _________________________ WAKTU ________________90 menit A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi silang pada salah satu huruf di lembar jawab! 1. Proses penguraian bahan organik yang dilakukan oleh mikroorganisme disebut ……… A. asimilasi D. katabolisme B. biodegradasi E. anabolisme C. metabolisme 2. Cara mengidentifikasi polusi air dilakukan dengan berbagai cara, kecuali …. A. menguji kandungan bahan organik D. mengukur populasi bakteri B. menguji kecepatan aliran sungai E. mengukur intensitas bau C. menguji tingkat kekeruhan air 3. Kondisi perairan yang alirannya lambat dan banyak polutan yang terurai sehingga perairan menjadi subur disebut …. A. autotrof D. Kemoautotrof B. eutrofikasi E. entrofi C. heterotrofi 4. Berikut ini adalah dampak pencemaran lingkungan perairan kecuali …. A. peningkatan suhu air oksigen dalam air B. penurunan oksigen terlarut E. kekeruhan air C. meningkatnya bahan organik 5. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuangan air limbah, kecuali …. A. tidak boleh mengotori air tanah dan air permukaan B. tidak boleh terbuka karena merupakan sarang penyakit C. tidak boleh menyebabkan bau D. pembuangan harus terbuka agar air cepat menguap E. tidak boleh menggenang sembarangan 6. Karbon Monoksida CO merupakan polutan udara yang dapat menyebabkan …. A. gangguan respirasi manusia D. Terbentuk hujan asam B. peningkatan suhu udara E. Batuk berdarah C. korosi pada logam 7. Penumpukan limbah berbahaya pada organisme akuatik paling tinggi terdapat pada ….. A. rumput laut D. ikan teri B. udang E. penyu C. ikan hiu 8. Di danau atau bendungan yang dipakai untuk keramba kadang-kadang mengalami musibah kematian ikan dalam jumlah besar, hal ini disebabkan…. A. adanya penyebaran racun oleh pencuri D. adanya gas beracun hasil biodegradasi sisa pakan B. penurunan julmah air E. penaikan suhu air akibat sinar matahari C. adanya limbah beracun yang memasuki perairan 9. Peningkatan jumlah sinar ultra violet ke bumi dapat membahayakan kesehatan manusia, yaitu …. A. kanker kulit D. Mutasi genetik B. kanker paru-paru E. oedema paru-paru C. iritasi mata 10. Gas berkut ini yang termasuk pencemar primer pada udara adalah …. A. SO3 D. CO2 B. NO2 E. CO C. NH3 11. Berikut ini yang bukan dampak dari kejadian pemanasan global adalah …… A. pencairan salju di kutub D. Penurunan kadar garam di pesisir B. perubahan iklim global E. pelepasan karbon dalam tanah C. perubahan siklus hidup flora dan fauna 12. Jumlah sampah yang dihasilkan ditentukan oleh faktor-faktor di bawah ini, kecuali A. standar hidup D. cara pengelolaan sampah B. musim dan waktu E. pengolahan sampah C. kebiasaan hidup masyarakat 13. Bahan atau sisa pengelolaan yang tidak mudah membusuk dalam penanganan limbah diistilahkan dengan A. Garbage D. Dead animal B. Rubbish E. Industrial waste C. Ashes 14. Pembakaran sampah secara besar-besaran melalui fasilitas pabrik yang khusus dibangun untuk itu, dinamakan A. Inceneration D. Sanitary landfill B. Composting E. Dumping 15. Yang dimaksud dengan “Recycling” adalah A. Pembuangan sampah di tempat yang rendah B. Pembakaran sampah yang dilakukan secara perorangan C. Pengolahan sampah dengan maksud dipakai kembali menjadi barang siap pakai D. Pembuangan sampah dengan cara menimbun E. Pengolahan sampah menjadi pupuk 16. Radiasi ultra violet yang paling berbahaya bagi makhluk hidup ditimbulkan oleh ……. A. UV-A D. UV-D B. UV B E. UV- E C. UV-C 17. Indikator yang digunakan untuk evaluasi penentuan derajat pengotoran air limbah secara kimiawi, adalah A. warna dan endapan D. bakteri E. Coli B. COD dan bakteri E. BOD dan COD C. BOD dan endapan perusak ozon yang paling awet keberadaannya di udara adalah ….. A. Halon 1301 D. CFC-13 B. CFC-11 E. CFC-14 C. CFC-12 19. Pengolahan limbah cair dengan cara memasukkan ke dalam tempat menyerupai sumur disebut A. pengenceran D. seepage pit B. septik tank E. riool C. cesspool 20. Tindakan yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kerusakan lapisan ozon antara lain….. A. meningkatkan penggunaan parfum model aerosol B. meningkatkan penggunaan parfum model roll on C. mengurangi penggunaan parfum model aerosol D. mengurangi penggunaan parfum model roll on E. menggunalkan parfum non alkohol 21. Berikut ini termasuk cara penanganan limbah secara sederhana, kecuali…. A. pengomposan D. pembakaran B. penumpukan E. sanitary landfill C. produksi biogas 22. Berikut ini merupakan salah satu syarat untuk menentukan tempat pengumpulan sampah yaitu….. A. konstruksinya kuat & tidak bocor D. terdapat pintu masuk dan pintu keluar B. ukurannya tidak terlalu besar E. mudah dibuka dan ditutup C. mudah diangkat ole satu orang 23. Berikut ini adalah syarat tempat pembuangan sampah, kecuali…. A. lokasi mudah dicapai oleh pejalan kaki D. lokasi jauh dengan pemukiman B. lokasi jauh dari sumber air E. lokasi jauh dengan kegiatan perekonomian C. lokasi harus yang bebas banjir 24. Yang bukan termasuk cara pengolahan air limbah secara alami adalah …. A. kolam anaerob D. kolam fakultatif B. kolam maturasi E. kolam aerob C. IPAL 25. Yang bukan termasuk tertiary treatment dalam pengolahan limbah cari adalah …. A. anaerobic digestion D. Penurunan mineral Fe atau Mn B. filtrasi E. adsorbsi C. osmosis bolak-balik 26. Jenis mikrobia yang mampu memecah selulosa paling baik adalah… A. Methano bacillus D. Methano sarcina B. Trichoderma E. Methano coccus C. Methano bacterium 27. Berikut ini adalah jenis mikrobia yang mampu menghasilkan biogas kecuali … A. Methano bacillus D. Methano sarcina B. Trichoderma E. Methano coccus C. Methano bacterium 28. Gas yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik adalah….. A. metanol D. metena B. etanol E. metana C. etana 29. Bahan kimia yang digunakan untuk proses pulping agar dihasilkan jenis kertas kraf adalah…. A. Kaustik soda & Sodium sulfat D. Kalsium sulfat & Sodium sulfat B. Kaustik soda & Amonium sulfit E. Sodium sulfat & Asam sulfat C. Amonium sulfit & Sodium sulfat 30. Pada proses penanganan limbah gas dengan metode lime slurry scrubbing terjadi reaksi kimia sebagai berikut A. CaCO3 + SO2 → CaSO3 + CO2 D. Na2SO3 + H2O + SO2 → 2 NaHSO3 B. CaOH2 + SO2 → CaSO3 + H2O E. NaOH + SO2 → Na2SO3 + H2O C. MgOH2 + SO2 → MgSO3 + H2O B. Jawablah pertanyaan dengan singkat dan tepat ! 1. Jelaskan pengaruh polusi air terhadap kualitas hidup manusia ! 2. Berikan contoh penyakit yang timbul karena bakteri patogen akibat polusi air ! 3. Bagaimana proses terjadinya hujan asam, dan pemanasan global ? 4. Bagaimana pengaruh oksigen dalam kehidupan di perairan ? 5. Jelaskan tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam penangan limbah padat ! 6. Sebutkan indikator-indikator yang dapat mendeteksi adanya pencemaran oleh air limbah ! 7. Apa yang kamu ketahui tentang Sampah organik dan Sampah anorganik ? 8. Sebutkan cara-cara pemusnahan sampah yang benar ! 9. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses pengomposan sehingga diperoleh kompos yang baik ? 10. Apa yang dimaksud dengan C/N ratio ? jelaskan pengaruhnya terhadap proses pengomposan ! KUNCI JAWABAN Bagiamn A 1. B 2. B 3. B 4. D 5. D 6. A 7. C 8. D 9. A 10. E 11. D 12. E 13. B 14. A 15. C 16. C 17. E 18. A 19. E 20. C 21. C 22. D 23. A 24. C 25. A 26. B 27. B 28. E 29. A 30. B Bagian B 1. Jelaskan pengaruh polusi air terhadap kualitas hidup manusia ! Jawaban Bahan-bahan polutan membawa berbagai pengaruh terhadap kesehatan manusia. Air digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari, seperti minum, memasak, mandi dan mencuci. Air yang sehat untuk dikonsumsi adalah air yang mempunyai sifat tak berbau, tak berwarna dan jernih. Namun yang kita jumpai di lingkungan kita adalah air yang mempunyai sifat keruh, berwarna coklat atau hijau, berbau merangsang dan adakalanya bercampur dengan sampah atau limbah. Air yang demikian disebut dengan air yang terkena dampak polusi. Polutan air dapat mengganggu kehidupan manusia yang mengkonsumsinya. Pencemaran secara biologi, misalnya bakteri patogen dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti Vibrio cholerae, penyebab kolera; Shigella dysenteriae, penyebab disentri basiler; Salmonella typhosa, penyebab tifus; Salmonella paratyphii, penyebab paratifus, virus polio dan hepatitis. Penggunaan air yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan waterborne diseases. Gangguan kesehatan dapat berupa penyakit menular maupun disebabkan mikrobia penyakit yang tidak menular disebabkan kontaminasi zat berbahaya/ beracun. 2. Berikan contoh penyakit yang timbul karena bakteri patogen akibat polusi air ! Jawaban Beberapa penyakit yang timbul karena bakteri patogen antara lain Å Bakteri Vibrio cholerae menyebabkan penyakit Cholera Å Bakteri Escherichia coli menyebabkan penyakit Diare/ dysentri Å Bakteri Salmonella typhi menyebabkan penyakit Typus abdominale Å Bakteri Salmonella paratyphi menyebabkan penyakit Parathypus Å Bakteri Shigella dysenteriae menyebabkan penyakit Dysentri 3. Bagaimana proses terjadinya hujan asam, dan pemanasan global ? Jawaban 1. Hujan Asam Atmosfer dapat mengangkut berbagai cat pencemar ratusan kilometer jauhnya, sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi. Dalam perjalanan jauhnya, atmosfer bertindak sebagai reaktor kimia yang kompleks merubah zat pencemar setelah berinteraksi dengan zat lain, uap air, dan energi matahari. Pada kondisi di mana SO2 bereaksi dengan uap air membentuk H2SO4 asam sulfat dan NO2 bereaksi dengan air uap air membentuk HNO3asam nitrat yang selanjutnya turun ke permukaan bumi bersama air hujan yang dikenal dengan hujan asam. Air hujan dengan pH 5,6 dapat menimbulkan kerusakan berbagai jenis logam. 2. Pemanasan Global Pemanasan global ini terjadi dengan sangat cepat yang disebabkan peningkatan efek rumah kaca dan gas rumah kaca. Efek rumah kaca ini dapat diterangkan sebagai berikut Energi sinar matahari yang masuk ke bumi mengalami 1. Pemantulan oleh awan atau partikel atmosfer lain sebesar 25%. 2. Penyerapan oleh awan sekitar 25%. 3. Penyerapan oleh permukaan bumi sekitar 45%. 4. Pemantulan kembali oleh permukaan bumi 5%. Energi yang diserap adsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah leh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas rumah kaca lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca dibutuhkan. dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak jauh berbeda. Pada waktu malam suhu rata-rata di permukaan bumi yang tidak terkenja sinar maatahari akan sangat rendah bila tidak ada efek rumah kaca ini SO2, NOx, serta CFC, dan metana. 4. Bagaimana pengaruh oksigen dalam kehidupan di perairan ? Jawaban Oksigen dimanapun berada sangat diperlukan bagi organisme aerob. Kekurangan oksigen dalam habitat tertentu juga akan mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk hidup di habitat tersebut. Oksigen di perairan juga dibutuhkan untuk kelangsungan proses kimia di perairan tersebut. Jika berkurang ketersediaan oksigen, maka ekosistem yang tadinya aerob menjadi ekosistem anaerob. 5. Jelaskan tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam penangan limbah padat ! Tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam penanganan limbah padat a. Penyimpanan sampah refuse storage Merupakan tempat sampah sementara sebelum sampah tersebut dikumpulkan untuk kemudian diangkut serta dibuang. Adapun syarat-syarat tempat sampah yang dianjurkan Konstruksinya kuat dan tidak mudah bocor Mudah dibuka, ditutup dan dibersihkan Ukurannya tidak terlalu besar, sehingga mudah diangkat oleh satu orang b. Pengumpulan sampah Tempat pengumpulan sampah biasanya dikelola oleh pemerintah atau masyarakat secara brtgotong royong. Syarat-syarat tempat pengumpulan sampah adalah Dibangun diatas tempat yang tinggi permukaannya setinggi kendaraan pengangkut sampah Terdapat dua pintu, tempat masuk dan keluarnya sampah Terdapat lubang ventilasi, bertutup kawat kasa untuk mencegah masuknya lalat Terdapat keran air untuk membersihkan lantai Tidak menjadi tempat tinggal lalt dan tikus c. Pembuangan sampah Lokasi pembuangan sampah dipilih daerah yang jauh dari pemukiman sehingga tidak mengganggu kesehatan lingkungan. Syarat yang harus dipenuhi untuk membangun tempat pembuangan sampah adalah a. Lokasi tidak dekat dengan sumber air yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari b. Lokasi bebas banjir c. Lokasi jauh dari kota atau pusat kegiatan perekonomian 6. Sebutkan indikator-indikator yang dapat mendeteksi adanya pencemaran oleh air limbah ! Jawaban Indikator untuk mendeteksi pencemaran oleh air limbah a. Indikator biologis b. Indikator fisik c. Indikator biologis, yang terdiri atas BOD Biochemical Oxygen Demand COD Chemical Oxygen Demand DO Dissolved Oxygen 7. Apa yang kamu ketahui tentang Sampah organik dan Sampah anorganik ? Jawaban Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari atau mengandung bahan organik yaitu bahan yang berasal dari makhluk hidup. Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atau mengandung bahan anorganik yaitu bukan berasal dari makhluk hidup misalnya bahan sintetis. 8. Sebutkan cara-cara pemusnahan sampah yang benar ! Jawaban pemusnahan sampah yang benar disesuaikan dari jenis, bentuk/wujud dan karakter sampah itu sendiri. Intinya adalah mengeliminasi potensi bahaya sampah itu terhadap lingkungan atau komponen lingkungan ekosistem. Secara garis besar pemusnahan sampah meliputi proses penanganan dan atau pemanfaatan sampah. 9. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses pengomposan sehingga diperoleh kompos yang baik ? Jawaban Proses pengomposan dapat dipercepat dengan memacu pertumbuhan mikrobia yang terlibat didalamnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengomposan sehingga diperoleh kompos yang baik 1. Rasio kandungan Karbon dan Nitrogen pada limbah C/N ratio. Proses pengomposan memerlukan nitrogen yang cukup, karena mikrobia yang aktif melakukan perombakan senyawa organik memerlukan sejumlah nitrogen untuk pertumbuhannya. Untuk itu limbah yang terlalu tinggi kandungan karbonnya perlu penambahan Nitrogen yang dapat berupa kotoran hewan, urea dan lainnya. Penambahan senyawa sumber N ini mempengaruhi rasio C/N suatu substrat. Rasio C/N menentukan keberhasilan proses pengomposan. Rasio C/N yang ideal dapat diatur sekitar 20 – 30. Apabila rasio C/N terlalu tinggi dalam substrat, mikrobia perombak dapat menggunakan N yang berasal dari tanah. 2. Kelembaban limbah Kadar air yang paling cocok untuk proses pengomposan ialah sekitar 48 – 55%. Limbah yang terlalu kering menyebabkan proses degradasi berlangsung lama. 3. Suhu Suhu yang sesuai untuk perombakan limbah dalam proses pengomposan sekitar 37 – 59°C. 4. Aerasi Aerasi mempengaruhi pertumbuhan mikrobia. Kalau keadaannya kurang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan bakteri perombak. 5. Ph Keperluan Ph ini sangat tergantung pada mikrobia perombaknya. Pada umumnya perombakan bahan organik berlangsung baik sekitar 7,5 – 8,5. Selama proses pengomposan akan terjadi perubahan Ph yang menunjukkan aktivitas mikrobia. 6. Jumlah mikrobia perombak Jumlah mikrobia yang tinggi pada awal proses dapat mempercepat perombakan bahan bahan organik limbah. Hal ini disebabkan karena fase adaptasi pertumbuhan mikrobia terhadap substrat limbah menjadi lebih pendek. Untuk itu biasanya pada proses pengomposan diperlukan benih perombak starter yang dapat berupa kotoran hewan atau lumpur kotoran hasil perombakan limbah secara aerobik. Penambahan bahan tersebut berarti juga untuk mengatur rasio C/N dan kadar air. Jumlah benih yang optimum dapat ditambahkan sekitar 50 – 75% untuk menghasilkan kompos yang baik. 10. Apa yang dimaksud dengan C/N ratio ? jelaskan pengaruhnya terhadap proses pengomposan ! Jawaban C/N ratio adalah perbandingan kandungan unsur karbon dengan unsur nitrogen yang terdapat pada sampah. Kedua unsur ini digunakan untuk indikator ketersediaan bahan makanan mikrobia yang akan terlibat pada fermentasi atau proses pengomposan. C mewakili jumlah bahan makanan dari jenis karbohidrat dan N adalah mewakili jumlah makanan dari jenis protein yang digunakan untuk proses yang ada. Untuk jenis mikrobia tertentu memiliki nilai C/N tertentu pula. Kecukupan bahan makanan mikrobia yang dilihat dari nilai C/N ratio merupakan salah satu faktor penting dalam proses keberhasilan pengomposan.
Dampakdari Pencemaran Tanah. Jika kita telah mengetahui dan memahami penyebab dari pencemaran tanah, selanjutnya kita harus memahami dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah. Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah: 1. Dampak Terhadap Kesehatan. Pencemaran tanah dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Terdapat beberapa dampak pencemaran lingkungan perairan diantaranya Penyakit Pada manusia, minum atau mengonsumsi air yang tercemar akan berakibat buruk pada kesehatan. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis dan berbagai penyakit lainnya. Kerusakan ekosistem Ekosistem sangat dinamis dan merespons perubahan lingkungan bahkan yang terkecil sekalipun. Polusi air dapat menyebabkan seluruh ekosistem rusak jika dibiarkan tidak terkendali. Eutrofikasi Eutrifikasi adalah masuknya bahan kimia dalam badan air yang mendorong pertumbuhan alga ganggang. Alga ini membentuk lapisan di atas kolam atau danau lalu mengurangi oksigen dalam badan air. Akibatnya, kehidupan perairan tersebut akan terdampak. Gangguan rantai makanan Gangguan pada rantai makanan terjadi ketika racun dan polutan dalam air dikonsumsi oleh hewan air ikan, kerang, dan lainnya yang kemudian dikonsumsi oleh manusia. . 114 490 359 78 486 424 323 352

berikut adalah dampak pencemaran lingkungan perairan kecuali